Ada kalanya orang ingin menulis. Menulis apa saja! Bahkan kalau aku ingat, salah satu hal favoritku di bangku SD adalah: MENGARANG! Bukan karena aku pandai dalam hal ini, bukan juga karena bakat yang jelas-jelas nihil :D. Saat menulis karangan anak SD itu, pikiranku bisa bebas melayang-layang! Semacam layangan putus lah, terserah angin meniup-niup si layangan kemana.
Berhubung lagi, aku gila membaca!
Genre bacaanku bisa apa saja! Majalah komputer, biografi orang terkenal, komik sinchan, cerita rakyat, sampai cerita dewasa :o. Membaca bagiku seperti menonton film, tapi bedanya akulah sang penentu film itu. Akulah sang sutradara, produser, bahkan bisa juga aku artisnya.
Ah, kawan!, membaca benar-benar membuka pikiran –dan hati– ku, menjadikannya lebih luas.
Genre bacaanku bisa apa saja! Majalah komputer, biografi orang terkenal, komik sinchan, cerita rakyat, sampai cerita dewasa :o. Membaca bagiku seperti menonton film, tapi bedanya akulah sang penentu film itu. Akulah sang sutradara, produser, bahkan bisa juga aku artisnya.
Ah, kawan!, membaca benar-benar membuka pikiran –dan hati– ku, menjadikannya lebih luas.
Jadi, mari menulis, mari membaca!
Bagilah apa yang kita rasa ke alam sekitar melalui menulis. Menulis=berbagi. Sementara resapi apa yang orang lain rasa melalui membaca. Nah, membaca=meresapi. Inilah dua inti peradaban, bahkan beradab atau tidaknya orang bisa diukur dalam dua kata sakti: mampu BACA-TULIS atau tidak, bukan?! Kalau tidak bisa baca-tulis, maka dia orang tidak beradab, dan bukan pewaris peradaban!
Jika orang Mesopotamia dijaman ribuan tahun sebelum masehi telah sibuk membakari tablet tembikar tanah liat untuk ditulisi buah pikirannya, sementara orang Bali kuno sibuk mengikir-ngikir daun lontar dengan pisau kecil agar tulisan dan buah pikirannya tetap ada dalam waktu lama, apa yang kita bisa lakukan dijaman ini? Apa sesusah seperti mereka itu kah?
Tentu tidak! Sedikitpun tidak! :$
Sama sekali tidak sesulit membakar tanah liat berhuruf paku lancip-lancip Mesopotamia. Seperti aku, yang kita butuhkan hanyalah duduk di kamar yang nyaman, memandangi layar LCD laptop, sedikit koneksi ke dunia maya, -ditambah setengah cangkir kopi pekat- dan biarkan pikiran anda melayang! Menari-nari bebas, sebebas-bebasnya! Suruhlah jari anda ikut menari diatas papan ketik qwerty itu. Jadikan pikiran anda abadi, terkenang dan terekam di dunia, dan jadikan masyarakat maya bebas mengaksesnya!
Hai... |
go blog!! Go!!! :@
(go blog!!! artinya "ayo maju blog!!!", bukan goblok, hehe)
(diketik sambil terkejut. "ternyata sudah subuh :x")
hmmmm....
BalasHapusbenar juga apa yang anda katakan bos....
terimaksih telah meninspirasi saya....
sedikit semriwing liat fotomu brotha, wakakakaka
BalasHapuskeep on writing :)
ehem ehem..
BalasHapusdewa maho..hahaha..keren blognya wa..ajarin dunk..
BalasHapusfrom anak kelas 2A pajak '08
mai ngblog pang sing belog #balibloggercommunity
BalasHapusbtw., tag blognya ajib
jadilah besar.! jadilah manusia yang berjiwa besar.!
BalasHapusSalam kenal bli :)
BalasHapussangat terinpirasi bdg tulisan anda bli :)
BalasHapusbgus bgt bli,,,,sukses trus,,,,kpn2 mau brguru padamu
BalasHapuswah, kesasar sampai sini jg. salam kenal, bli. :) mari terus menulis dan berbagi.
BalasHapusok, saya mau follow blog ini tp tak menemukan dimana harus meng-klik sesuatu, asolole
BalasHapusSudah diberi widgetnya, Bung Sigit! Bravo
Hapus