Ini bisa dibilang sebagai marathon langit-langit.
Jumat kemarin tidur sembari memandangi langit-langit kamar 118 Aston, Kuta.
Sabtunya tidur sambil memandangi langit-langit kamar di Negara, Jembrana
Minggu? Terlelap sambil memandangi langit-langit kamar Mboktu, di perumahan Srikandi, Kebo Iwa
Keesokannya di Senin malam? Kelelahan! Tidur pulas di kamar kos, sudut kota Kupang
Selasa malam ini?
Aku akan tidur sambil memandangi langit-langit Timor Hotel.
Oh perjalanan dinas. Demi menunaikan tugas negara. Sungguhpun kau mendatangkan uang jutaan, terkadang materi tak berarti dengan tidur pulas dibawah langit-langit yang selalu akrab.
Tapi... aku diberkahi perjalanan melihat dunia di usia muda. Gratis! Dapat uang pula.
Muaranya harus lebih indah dari trilogi Negeri Lima Menara, donk!
0 komentar:
Posting Komentar
Tinggalkan komentar sebagai name/url, dan tulis namamu di sana...