Bapak Ibu hadirin yang terhormat.
Ada sebuah stereotipe yang menggantung di masyarakat.
Stereotipe itu berbunyi
sebagai berikut;
Predikat Jegeg Bagus, Putri Indonesia, bahkan Miss Universe dan kontes sejenis lain hanyalah sebuah mahkota dan selempang kosong. Nihil
kontribusinya!
Sekadar sekelompok muda-mudi beradu tampilan, yang berawal dari panggung
gemerlapan, berakhir di acara-acara seremonial dan baliho.
“Mengapa mereka menjadi duta pariwisata kami?” masyarakat bertanya-tanya, “Apakah
mereka mampu? Selama ini tak kami rasakan kontibusi nyata dari mereka.
Apa mereka secerdas payasan-nya?”
Tak ada asap bila tidak ada api, Bapak Ibu Hadirin. Dimanakah titik apinya? Inilah saat bagi kita untuk introspeksi,
mencari jalan untuk meningkatkan kualitas diri. Apakah kita puas, bilamana
Jegeg Bagus dikatakan hanya enak dilihat namun tanpa
berisi? Puas indah sekedar di
kulit luar, seperti hiasan yang ditaruh di atas meja?
Tidak. Kami tidak puas hanya jadi hiasan meja. Kami ingin yang lebih lagi! Yang lebih dari Jegeg Bagus biasanya!
Oleh karena itulah, kami selaku panitia pemilihan Jegeg Bagus Klungkung
2014 bekerja sama dengan Kulkulbali.co, Situs Jurnalisme Warga Bali. Bersama-sama
kami menyelenggarakan suatu ‘Kompetisi
Menulis’ untuk
para finalis. Ya, kini finalis Jegeg Bagus Klungkung mesti
menangkap suatu masalah di Bali, menuangkan sudut pandangnya dalam
tulisan, dan menyebarkan ide mereka lewat internet untuk dibaca dan ditanggapi, oleh seluas-luasnya
masyarakat Bali. Suatu hal baru yang berpijak pada konsep pertama Jegeg Bagus,
yakni smart. Semoga menginspirasi
Jegeg-Bagus kabupaten lain.
Keduapuluh muda-mudi Klungkung ini telah menuliskan pemikirannya. Kami
terkejut benar, melihat isi kepala mereka. Ternyata di dalam payasan cantik itu tersimpan ide-ide yang tak kalah gagah!
Dari dua puluh, kami
kerucutkan menjadi tiga
finalis dengan tulisan terbaik.
Made Arya Wijaya, finalis
yang menuliskan dua buah
pemikiran. Finalis ini membuat kami mengingat masyarakat Betawi, yang tergusur dari tanah kelahiran
mereka oleh derasnya arus investasi Jakarta. Akankah orang-orang Bali kelak terpinggirkan di tanahnya sendiri?
Tulisan kedua finalis ini
mengkritisi pelaksanaan Pesta Kesenian Bali yang makin jor-joran saja.
Sungguh jalan pikiran
yang menggelitik.
Manik Kencana Dewi...
kami habis kata untuk gadis satu ini. Saat masyarakat Bali
lain hanya gelisah dalam diam
melihat arogannya oknum ormas-ormas
berotot di Bali, gadis satu ini memilih mengacungkan tangan. Ia mengkritisi
sambil menunjuk hidung kekar para ormas lewat tulisan di internet!
Jujur, kami menahan napas saat membaca buah pikiran yang berani ini, apalagi saat kakaknya
menghubungi kami untuk mendiskusikan dampak tulisan ini terhadap keselamatan
Manik.
Yang
ketiga adalah Andy Wijaya....
finalis yang hadir dengan sentuhan kemanusiaan. Ia mengingatkan kami
lagi pada sosok Dolar, yang dulu dielu-elukan di atas
panggung gemerlapan drama
gong, kini sendirian saat
sakit dan butuh pengobatan. Terima kasih telah mengingatkan kami akan perjuangan Bapak Dolar demi kesenian Drama Gong. Kelestarian kesenian ini ada di tangan kita
sekarang. Lekas sembuh, Dolar… kami menyayangimu.
Lihatlah ide-ide mereka,
Bapak Ibu. Ada kekhawatiran akan arus investasi di Bali, ada kritik
untuk ormas-ormas, ada keadaan seniman Bali kini, dan belasan pemikiran luar biasa lainnya.
Melihat semangat muda-mudi ini, Bali bisa optimis memandang masa
depannya yang akan penuh
tantangan.
Kami umumkan pemenang kompetisi menulis Jegeg Bagus Klungkung 2014 bersama
Kulkulbali.co adalah….
Made Arya Wijaya!
Selamat! Untuk kesemua
finalis Jegeg Bagus Klungkung, buah pikiran ini
adalah kontribusi untuk Bali pertama kalian dengan predikat
Jegeg Bagus. Semoga
bersambut dengan kontibusi kedua, ketiga, dan seterusnya.
Teruslah berusaha membuktikan bahwa kalian
bukan sekedar hiasan cantik di atas meja, bahwa Jegeg
Bagus bukan hanya menawan
dilihat fisiknya, tapi juga jegeg otaknya serta bagus kontibusi nyatanya bagi Pulau Dewata tercinta.
Kupang, 17 Mei 2014 pukul 02.00, sampai 12.07
disarikan dengan bangga, dari 3 tulisan founder Kulkulbali.co
dan mengudara gagah di malam final Jegeg Bagus Klungkung 2014
0 komentar:
Posting Komentar
Tinggalkan komentar sebagai name/url, dan tulis namamu di sana...